Minggu, 02 Desember 2012

MANAJEMEN DATABASE


Toyota
Perusahaan memiliki manajemen database gudang secara global yang merupakan pusat semua data. Dalam manajemen database-nya juga terdapat plug and play yang dapat dihubungkan dengan sistem apapun yang dimiliki perusahaan lain dan terdapat suatu dokumen perlintasan untuk dijalankan pada berbagai perusahaan logistik sehingga akan dapat diketahui stok yang ada.

Isuzu
Dalam perusahaan ini, manajemen database dikelola oleh seorang yang profesional dan memenuhi kualifikasi. Sehingga segala data yang ada hanya seorang tersebut yang berhak membuka dan menguncinya atau merahasiakannya. Sistemnya dilakukan secara sentral yang kemudian nantinya akan dipublikasikan ke masing-masing anak perusahaan secara merata dan rutin.

Dari kedua perusahaan diatas, Toyota bisa dikatakan lebih unggul karena sistem manajemen database yang dimiliki lebih canggih dan bahkan bisa mencakup ke perusahaan logistik sehingga akan memudahkan arus lalu lintas pasokan barangnya. Namun kekurangannya adalah tidak adanya orang yang konsisten dan spesial untuk memegang database yang dimiliki. Artinya, setiap manajemen puncak dapat mengoperasikan manajemen tersebut secara terbuka dengan tetap diutamakan adanya kerahasiaan.


PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL


TOYOTA
Perusahaan ini menggunakan komputer untuk melakukan percakapan dengan cabang di luar negeri. Mereka mendesign kerangka kendaraan dan kemudian di share di komputer untuk diketahui dan di komentari oleh seluruh cabang perusahaan. Namun, pada suatu ketika mereka mengadakan suatu pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari setiap cabang untuk menentukan kerangka kendaraan yang paling baik, pendistribusian, dan strategi pemasaran yang tepat untuk ke depannya. Dalam komputer, para pemegang saham juga akan dapat mengetahui bagaimana pelaporan keuangan yang ada setiap tahunnya dan berapa besar pembagian dividennya. Selain itu, juga akan diketahui produk yang akan dipasarkan dan bagaimana prospek ke depannya.

ISUZU
Perusahaan ini tidak jauh berbeda dengan Toyota. Mereka mengandalkan sistem komputer untuk mendesign kendaraannya dan kemudian melakukan diskusi dalam komputer. Selanjutnya, diadakan suatu pertemuan untuk presentasi hasil dari diskusi. Didapat pula pemegang saham dan sejajarnya dalam komputer tersebut, sehingga mereka juga akan dapat mengetahui kinerja dari masing-masing anak perusahaan.

Kedua perusahaan diatas sama-sama menggunakan sistem kompuerisasi untuk melakukan diskusi atau open forum dalam menentukan kerangka kendaraan yang akan diproduksi. Namun, Toyota bisa dikatakan lebih baik karena pada setiap perioda tertentu, perusahaan akan mengadakan pertemuan yang dihadiri dari masing-masing perwakilan anak perusahaan untuk menentukan kerangka kendaraan yang fix. Hal ini akan dapat mengurangi risiko kesalahan produksi yang mengakibatkan cacat produksi dan akan merugikan atau menambah biaya perusahaan.

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR


DELL
Dalam sistem informasi manufakturnya, Dell melakukan dan mengolah manufakturnya dengan dua cara yaitu pertama, bekerjasama dengan supplier dan kedua, menjual komputer langsung ke pemakai akhir. Dengan supplier seperti Sony, yang memproduksi monitor dengan kualitas dan kehandalan yang bagus, Dell tidak perlu menimbun banyak persediaan. Dell meminta Airbone Express atau UPS untuk mengambil 10000 komputer di Texas sehari dan pergi ke Mexico untuk mengambil monitor sejumlah yang sama dari pabriknya Sony. Kemudian, ketika malam, Dell merakit komputer dengan monitornya dan kemudian mengirimnya ke pemesan.
Penggunaan internet untuk  penjualan langsung di Dell merupakan cara baru pendekatan kepada konsumen dan supplier. Dell menggunkan website tidak hanya untuk promosi dan penjualan produknya, tetapi juga untuk mengorder komponen dan sparepart dari supplier, kadang-kadang pesanan dilakukan tiap jam. Dengan menggunakan internet untuk pembelian membantu Dell dalam menetapkan inventory yang rendah dan mengirimkan PC sesuai pesanan paling lambat tiga hari. Karena computer dibuat berdasarkan pesanan, konsumen menerima apa yang mereka inginkan, dan Dell tidak akan membuat computer yang salah karena dibuat berdasarkan informasi yang tidak akurat dari tenaga penjual.

COMPAQ
          Dalam sistem informasi manufakturnya, Compaq menggunakan sistem order secara online. Perusahaan ini melakukan online shop dimana pembeli akan melihat spesifikasi produk yang ada di website dan kemudian jika tertarik akan dipesan. Setelah pemesanan muncul, akan dapat diketahui besarnya atau jumlah pemesanan dari produk Compaq itu sendiri, sehingga yang terjadi adalah sistem persediaan sesuai pesanan.
          Namun, di lain sisi, Compaq juga melakukan persediaan yang tidak cukup banyak. Karena persediaan tersebut akan didistribusikan ke ritel-ritel yang sudah tersebar dimana-mana. Besarnya jumlah persediaan maupun pesanan yang ada akan dicatat dalam sebuah sistem database komputer. Sehingga akan mudah diketahui besarnya ketersediaan barang dan disesuaikan dengan jumlah pesanan yang ada.

Kedua perusahaan terdapat kesamaan dalam penggunaan sistem informasi manufakturnya yaitu keduanya sama-sama menggunakan sistem Just In Time, sehingga tidak ada persediaan yang banyak di gudang. Namun perbedaannya adalah, kalau Dell lebih berpegang kepada supplier sehingga akan dengan mudah dan cepat dalam pemasokan barangnya. Sedangkan, Compaq mengadakan persediaan yang tidak banyak, persediaan tersebut digunakan untuk pendistribusian ke ritel-ritel yang sudah tersebar. Penggunaan sistem dengan cara seperti ini baik untuk keduanya, karena perusahaan tidak perlu menyediakan gudang dan perawatannya. Namun kendalanya adalah akan terjadi keterlambatan dalam pendistribusian apabila saat dilakukan pemesanan, ternyata perakitan tidak dapat berjalan dengan lancar dikarenakan alat-alat yang belum tersedia dengan lengkap.

E-COMMERCE


DELL
Pada 1993, Compaq yang pada saat itu sebagai pemimpin pasar penjualan PC, melalukan pemotongan harga untuk menyaingi Dell. Hasilnya Dell Computer menderita kerugian 65 juta dolar pada enam bulan pertama, yang menyebabkan hampir bangkrut. Akhirnya Dell melakukan perubahan yang sangat mendasar dalam proses binisnya yang disebut rekayasa ulang dalam bisnisnya dengan mengenalkan E-Commerce. Sebagian besar pelanggan melakukan traksaksi lewat E-Commercenya. Pelanggan juga dapat mengakses diagram komputer secara rinci dan mendapat informasi tentang troubleshooting. Dengan menggunakan penetapan harga dan konfigurasi produk secara online, maka dapat mengeliminasi kerja, sehinggga Dell dapat menghemat biaya administratif 15 %. Untuk pembeli terbesarnya, seperti Easman Chemical, Monsanto dan Wells Fargo, Dell membuatkan Web page perbisnisan tersebut yang dapat mengakses E-Commerce Dell, sehingga memungkin karyawannya melakukan order dengan cepat dan mudah. Dengan menggunakan strategi ini Dell dapat menjual dengan harga di bawah pesaingnya.
Pada 1999, Dell dapat menjual 1,7 juta dolar per hari lewat situs E-Commercnya. Saham Dell naik 2000 persen dalam dua tahun. Dell mampu bersaing dengan perbisnisan berkelas dunia seperti IBM, Compaq, HP, dan Bell-Nec. Bahkan pangsa pasar dan keuntungannya terus meningkat dan akhirnya menjadi penjual PC terbesar di dunia. Pada 2001, Dell Computer merupakan perbisnisan yang mengagumkan dunia peringkat 23 dan perbisnisan yang mengagumkan dunia peringkat 4 pada 2003. Dell memperoleh manfaat nyata dari penggunaan E-Commerce.

COMPAQ
Perusahaan komputer Compaq mulai menjual komputer pribadi secara online pada musim gugur tahun 1999, dan menggunakan search engine Alta Vista, yang ditampilkan sebanyak 40 juta kali per hari untuk mengajak pelanggan ke alamat compaq.com dan shopping.com, dimana komputer pribadi tersebut dijual. E-commerce pada perusahaan Compaq bekerja sama dengan perusahaan Commerce One, Inc. Program e-commerce tersebut bernama The Commerce Chain Solution. The Commerce Chain Solution terdiri dari Commerce One BuySite dan Commerce One MarketSite. BuySite adalah aplikasi pada internet yang dapat bekerja secara otomatis dalam memproses order dari pelanggan. Sedangkan MarketSite adalah situs pasar yang dapat membuka jaringan dan memproses secara otomatis interaksi antara pelanggan dengan pemasok dari pemesanan sampai pembayaran produk.
Dengan e-commerce, Compaq mendapatkan banyak manfaat antara lain efisiensi perusahaan meningkat, biaya operasional mengecil, dan mempunyai workflow yang bekerja secara otomatis. Sebagai hasilnya, penjualan komputer pribadi Compaq sangat tinggi yaitu hampir tiga kali lebih banyak dari yang diharapkan.

Dell dan Compaq merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Kedua perusahaan ini merupakan para pesaing yang ketat dan terus bersaing dalam hal harga maupun kualitas produknya. Untuk peningkatan penjualannya dan strategi dalam persaingannya, keduanya menggunakan e-commerce. Berdasarkan uraian diatas, dapat terlihat bahwa keduanya mendapatkan manfaat dan peningkatan yang pesat dari penggunaan e-commerce. Namun, jikalau dilakukan perbandingan, Dell yang telah memperkenalkan e-commerce dalam dunia bisnis telah mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Compaq. Sebagai contoh, hingga sekarang, Dell memiliki kualitas produk yang lebih baik dari Compaq, dan penjualannya lebih tinggi.