Sabtu, 20 Oktober 2012

SISTEM INFORMASI PEMASARAN


PT Heinz ABC Indonesia (Kecap ABC)
Keunggulan ABC terletak pada penetrasi pasarnya yang meluas secara nasional. Dari segi rasa, ABC mampu menerjemahkan rasa yang dapat diterima seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara. Ada yang menduga ramuan canggih kecap ABC diperoleh berkat pengetahuannya mengakuisisi banyak merek lokal di Tanah Air. Seperti diketahui, PT Heinz ABC Indonesia rajin mengambil alih merek lokal dan membesarkannya melalui nama merek lama, seperti kecap Cap orang Jual Sate (Semarang), kecap Hoki (Sumatera), dan kecap Soto (Kalimantan).
Sistem Informasi Pemasaran kecap ABC:
1.  Selain itu, untuk mempertahankan pangsa pasarnya, Heinz ABC juga tergolong menghadirkan varian paling banyak. Di antaranya, varian premium Black Gold (BG) yang diluncurkan pada November 2010. Sebulan kemudian, muncul kecap pedas (kecap dengan biji cabai).
2.  Strategi pemasaran kecap ABC:
3.  ABC mampu menerjemahkan rasa yang dapat diterima seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara
4.  menghadirkan varian paling banyak
5.  merambah media digital --  Facebook, website, Twitter  -- dan menggarap komunitas plus memenetrasi pasar dengan menggencarkan distribusi produk, baik di gerai modern maupun tradisional
6.  membuat aktivasi demo masak di gerai-gerai penjualan produk ABC
7.  rajin melakukan penetrasi melalui jalur distribusi

PT Unilever Indonesia Tbk (Kecap Bango)
Didirikan oleh keluarga Tjoa Eng Nio pada tahun 1928 di Tangerang dan merupakan industri rumahan kala itu. Kemudian penjualannya semakin berkembang pesat dan dibawah bendera PT. Anugrah Setia Lestari, pemiliknya yang saat ini merupakan generasi keempat mengembang kecap Bango hingga kemancanegara dengan omzet perbulan sekitar Rp 1 miliar. Kemudian pada tahun 2001, PT. Unilever Indonesia mengakuisisi seluruh bisnisnya baik dari merek maupun fasilitas produksinya yang berada dikawasan Subang, Jawa Barat.
Sistem Informasi Pemasaran kecap Bango:
1.  Bango konsisten dengan sasaran yang dituju: ibu-ibu usia 25-35 tahun, tinggal di daerah urban dan rural
2.  tetap mengandalkan keunggulannya sebagai kecap yang terbuat dari bahan alami, tanpa bahan pengawet dan bahan kimia (MSG)
3.  guna memenuhi kebutuhan khalayak lebih luas lagi, kini Bango sengaja membuat kemasan sachet kecil
4.  rutin menggelar Festival Jajanan Bango sejak 2005
5.  Agar gaungnya lebih besar, Unilever pun membuat program televisi bertajuk Citra Rasa Nusantara yang ditayangkan sejak 2005
6.  Bango juga rajin menggarap komunitas, antara lain Kuliner Nusantara dan Komunitas Bango Manua (Kobama) yang sudah bekerja sama dengan Unilever sejak 2007
7.  Kecap Bango pada kemasannya memakai tagline “Bersama Bango, mari kita lestarikan warisan kuliner Nusantara”. Tagline tersebut memposisikan kecap Bango sebagai sebuah produk yang sangat dekat dengan segala masakan Nusantara dan sesuai dengan cita rasa masyarakat Indonesia.

Keismpulan yang bisa didapat adalah kecap Bango memiliki strategi pemasaran yang sebenarnya lebih unggul daripada kecap ABC. Dengan dibawah naungan PT Unilever Indonesia, kecap Bango ini mampu menembus semua pasar dan semua kalangan. Karena kecap ini menghadirkan kemasan dalam berbagai varian dan harga yang terjangkau. Kualitas produk yang dimiliki juga bagus karena terbuat dari kedelai hitam asli dan kental. Strategi yang dipakai juga sudah efektif dan efisien. Karena hanya dengan sebuah kemasan didalamnya mengandung berbagai arti yang menggambarkan produknya. Seperti salah satunya yang ditunjukkan pada strategi pemasaran kecap Bango pada nomor 7 diatas. Dengan demikian, apabila strategi ini terus dipertahankan dan dikembangkan, maka akan membuat kecap ini dapat maju dengan pesat dan bahkan bisa menembus pasar Internasional mengalah pesaing-pesaing utama yang diatasnya seperti kecap ABC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar