PT
Heinz ABC Indonesia (Kecap ABC)
Keunggulan ABC terletak pada penetrasi pasarnya yang meluas
secara nasional. Dari segi rasa, ABC mampu menerjemahkan rasa yang dapat
diterima seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara. Ada yang
menduga ramuan canggih kecap ABC diperoleh berkat pengetahuannya mengakuisisi
banyak merek lokal di Tanah Air. Seperti diketahui, PT Heinz ABC Indonesia
rajin mengambil alih merek lokal dan membesarkannya melalui nama merek lama,
seperti kecap Cap orang Jual Sate (Semarang), kecap Hoki (Sumatera), dan kecap
Soto (Kalimantan).
Sistem Informasi Pemasaran kecap ABC:
1.
Selain
itu, untuk mempertahankan pangsa pasarnya, Heinz ABC juga tergolong menghadirkan
varian paling banyak. Di antaranya, varian premium Black Gold (BG) yang
diluncurkan pada November 2010. Sebulan kemudian, muncul kecap pedas (kecap
dengan biji cabai).
2. Strategi pemasaran kecap ABC:
3. ABC mampu menerjemahkan rasa yang
dapat diterima seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara
4. menghadirkan varian paling banyak
5. merambah media digital -- Facebook,
website, Twitter -- dan menggarap komunitas plus memenetrasi pasar
dengan menggencarkan distribusi produk, baik di gerai modern maupun tradisional
6. membuat aktivasi demo masak di
gerai-gerai penjualan produk ABC
7. rajin melakukan penetrasi melalui
jalur distribusi
PT
Unilever Indonesia Tbk (Kecap Bango)
Didirikan
oleh keluarga Tjoa Eng Nio pada tahun 1928 di Tangerang dan merupakan industri
rumahan kala itu. Kemudian penjualannya semakin berkembang pesat dan dibawah
bendera PT. Anugrah Setia Lestari, pemiliknya yang saat ini merupakan generasi
keempat mengembang kecap Bango hingga kemancanegara dengan omzet perbulan
sekitar Rp 1 miliar. Kemudian pada tahun 2001, PT. Unilever Indonesia
mengakuisisi seluruh bisnisnya baik dari merek maupun fasilitas produksinya
yang berada dikawasan Subang, Jawa Barat.
Sistem Informasi Pemasaran kecap Bango:
1. Bango konsisten dengan sasaran yang
dituju: ibu-ibu usia 25-35 tahun, tinggal di daerah urban dan rural
2. tetap mengandalkan keunggulannya
sebagai kecap yang terbuat dari bahan alami, tanpa bahan pengawet dan bahan
kimia (MSG)
3. guna memenuhi kebutuhan khalayak
lebih luas lagi, kini Bango sengaja membuat kemasan sachet kecil
4. rutin menggelar Festival Jajanan
Bango sejak 2005
5. Agar gaungnya lebih besar, Unilever
pun membuat program televisi bertajuk Citra Rasa Nusantara yang
ditayangkan sejak 2005
6. Bango juga rajin menggarap
komunitas, antara lain Kuliner Nusantara dan Komunitas Bango Manua (Kobama)
yang sudah bekerja sama dengan Unilever sejak 2007
7. Kecap
Bango pada kemasannya memakai tagline “Bersama Bango, mari kita lestarikan
warisan kuliner Nusantara”. Tagline tersebut memposisikan kecap Bango
sebagai sebuah produk yang sangat dekat dengan segala masakan Nusantara dan
sesuai dengan cita rasa masyarakat Indonesia.
Keismpulan yang bisa didapat adalah kecap Bango
memiliki strategi pemasaran yang sebenarnya lebih unggul daripada kecap ABC.
Dengan dibawah naungan PT Unilever Indonesia, kecap Bango ini mampu menembus
semua pasar dan semua kalangan. Karena kecap ini menghadirkan kemasan dalam
berbagai varian dan harga yang terjangkau. Kualitas produk yang dimiliki juga
bagus karena terbuat dari kedelai hitam asli dan kental. Strategi yang dipakai
juga sudah efektif dan efisien. Karena hanya dengan sebuah kemasan didalamnya
mengandung berbagai arti yang menggambarkan produknya. Seperti salah satunya
yang ditunjukkan pada strategi pemasaran kecap Bango pada nomor 7 diatas.
Dengan demikian, apabila strategi ini terus dipertahankan dan dikembangkan,
maka akan membuat kecap ini dapat maju dengan pesat dan bahkan bisa menembus
pasar Internasional mengalah pesaing-pesaing utama yang diatasnya seperti kecap
ABC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar